MAKRO FOTOGRAFI
Fotografi makro sebenarnya bukan sesuatu yang mahal lagi,
karena sudah banyak alat-alat aksesoris fotografi yang cukup murah untuk
membantu dalam pembuatan sebuah foto makro. Foto Makro mengambil adalah objek
yang kecil seperti binatang kecil atau obyek kecil lainnya untuk mengeksplorasi
detail dan tekstur yang tidak tampak jelas secara kasat mata. Misalkan kita
ingin memotret seekor lalat, secara kasat mata kita tidak dapat melihat secara
detail tekstur lalat tersebut, tetapi jika di foto secara makro, maka tekstur
tubuh lalat tersebut akan terlihat detail di foto.
Alat Yang Dibutuhkan Untuk Fotografi Makro
– Kamera
– Lensa Kamera
– Alat Tambahan
– Lampu Flash Eksternal
– Flash Trigger
– Mini Tripod
Kamera
Jelas kita membutuhkan alat ini, karena alat
vitalnya adalah kamera. Khususnya kamera SLR atau DSLR, Baik Kamera Canon
ataupun Nikon. DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflect.
Lensa Kamera
Lensa kamera juga
merupakan alat vital, untuk menggunakan dalam foto makro adalah menggunakan
Lensa Tele Macro 70-300mm. Baik Canon
maupun Nikon. Tapi biasanya saya menggunakan Lensa Tamron for Nikon, karena kamera saya Nikon.
Tripod
Tripod, akan kita
gunakan sebagai alat tambahan. fotografi makro membutuhkan fokus dan konsentrasi
tinggi, gerakan sekecil apapun bisa berdampak pada foto makro yang kita ambil,
untuk mengatasinya kita bisa menggunakan mini tripod.
Teknik dan Tips Fotografi Makro
Persiapan Pemotretan Fotografi Makro
Sebelum kita mulai sesi pemotretan, kita harus mantapkan niat kita terlebih
dahulu. Karena membuat foto makro bisa dibilang gampang-gampang susah. Setelah
kita sudah niat, baru kita siapkan alat-alat yang dibutuhkan.
Pasang lensa seperti biasa terlebih dahulu. Kemudian setting diafragma atau
bukaan lensa dengan menggunakan nilai F kecil, misal F/5.6. Saat pemotretan Fotografi Makro
jika sudah memperoleh objek foto yang akan di foto makro, usahakan pelan-pelan
dan tidak terburu-buru. Jika Obyek tersebut binatang kecil seperti lalat atau
nyamuk, pasti jika kita dekati akan terbang, jadi usahakan pelan-pelan dan
jangan melakukan gerakan yang mendadak.
Saran saya menggunakan
speed minimal 1/320, agar goncangan pada lensa tidak terlalu besar. kecepatan
atau speed 1/320 adalah titik aman dalam pemotretan Fotografi Makro. Untuk ISO-nya
sendiri bisa menggunakan 200-600. Mungkin Foto Makro tidak sekali jepret jadi,
tetapi beberapa kali jempret dan kita ambil yang paling bagus, foto di bawah
saya ambil saat belajar Fotografi Makro, memang gampang-gampang susah, tetapi
jika ada niat dan terus belajat pasti kita bisa.
Sumber : gunturmultimedia