Minggu, 13 Desember 2020

MIKSANG PHOTOGRAPHY

MIKSANG PHOTOGRAPHY

Miksang, berasal dari bahasa nepal yang berarti "good eye. Diperkenalkan oleh dua orang fotografer yg berguru pada seorang bikshu bernama Chögyam Trungpa yang juga seorang seniman “dharma art”. Saat ini sepertinya workshop atau seminar mengenai miksang fotografi belum pernah ada di Indonesia, dan memang hanya sedikit orang yg mendengar mengenai miksang. Ada tiga level pengajaran dalam miksang fotografi, tetapi untuk level satu sepertinya masih bisa dipelajari secara otodidak melalui latihan sendiri. Miksang sebenarnya tidak sepenuhnya merupakan pelajaran mengenai fotografi tetapi lebih kepada meditasi dan perenungan. Inti utama dari fotografi miksang adalah bahwa apapun yang ada di alam ini dan terjadi di dalamnya sudah diciptakan dalam bentuk dan kondisi yang paling indah. Hanya saja selama ini kita tidak mampu melihatnya karena pikiran kita terlalu dipenuhi dengan persepsi sehingga mengabaikan begitu saja keindahan tersebut.

Foto-foto miksang sebenarnya terlihat biasa saja. Simple dan sederhana. Tidak memakai teknik memotret yang sulit, atau alat yang menguras kantong. Warnanya juga tidak nyeleneh. Subyek fotonya tidak terlalu heboh. Kebanyakan berupa sesuatu yang ada di sekitar kita dan bisa ditemui setiap hari. Tetapi, foto-foto miksang terkesan alami, jujur, “dalam”, dan apa adanya. Tidak dilebih-lebihkan dan tidak dikurang-kurangkan. Straight shooting. Jika meditasi kok  kayanya terlalu “filosofis” untuk dilakukan, bisa diganti dengan yoga, pernapasan, atau segala bentuk media untuk mencapai ketenangan batin yg lain. Miksang mengajarkan untuk mensinkronkan antara mata dan pikiran dan hal tersebut bisa dicapai jika kita dalam kondisi tenang dan terbebas dari segala persepsi. Kemudian amati apa yg ada di sekitar. Bayangan, warna, bentuk, ukuran, posisi, semua yang ada di alam ini sudah diciptakan dengan indah. Kita hanya perlu melihatnya dengan mata dan merekamnya melalui kamera. Perlahan-lahan, semua yg selama ini ada di sekitar, mulai dari rumput liar yang ada di halaman dan diinjak setiap hari di bawah kaki sampai awan-awan yang terbang bebas akan menjadi terlihat "berbeda". Sangat menarik.


Sumber : Kompasiana


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LENSA MAKRO

  LENSA MAKRO Lensa jenis ini sepertinya sudah banyak pembahasan di internet atau di forum-forum fotografer. Jadi seperti yang telah umu...